Mitraaspirasi || Kab Serang - Alumni angkatan ke-38 SMA Negeri 1 Anyer, Kabupaten Serang menggelar kegiatan syukuran dan penghargaan atas kelulusan mereka.
Acara ini sepenuhnya digagas dan dilaksanakan di Marbela Anyer oleh para alumni secara mandiri, tanpa campur tangan pihak sekolah, dan telah mendapat persetujuan dari orang tua masing-masing siswa.
Arifin Saputra, selaku ketua Alumni angkatan 38 menyampaikan bahwa kegiatan ini murni merupakan inisiatif para siswa yang telah resmi menjadi alumni sejak pengumuman kelulusan pada 5 Mei lalu.
“Kami memahami aturan dari Kementerian Pendidikan dan surat edaran dari Gubernur maupun Bupati, dan kami memastikan bahwa acara ini tidak ada kaitannya dengan kegiatan perpisahan resmi sekolah. Ini adalah bentuk apresiasi internal kami sebagai alumni,” ucapnya dalam wawancara bersama wartawan pada Rabu (14 Mei 2025).
Dalam acara ini, para alumni juga mengundang guru-guru yang selama ini mendampingi mereka, sebagai bentuk rasa terima kasih atas dedikasi dan bimbingan selama menempuh pendidikan di SMA. Namun, pihak sekolah secara resmi tidak terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Orang tua siswa memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mereka melihat acara ini sebagai momen berharga bagi anak-anak mereka untuk menutup masa SMA dengan kenangan positif dan penuh makna.
“Ini bukan kegiatan yang diwajibkan. Siapa pun yang ingin hadir, dipersilakan. Ini semua berdasarkan kesepakatan dan kesadaran bersama,” tambah Arifin.
Ia juga menyampaikan kebanggaan atas prestasi angkatan tahun ini, di mana 32 siswa telah diterima di berbagai perguruan tinggi melalui jalur seleksi nasional dan jalur lainnya.
“Ini adalah bukti bahwa perjuangan kami selama tiga tahun di SMA telah membuahkan hasil,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi refleksi atas harapan masyarakat terhadap dunia pendidikan yang lebih inklusif dan mandiri.
Seiring dengan visi Pemerintah Provinsi Banten yang mendorong pendidikan gratis baik di sekolah negeri maupun swasta, para alumni berharap dapat terus mendukung semangat gotong-royong dan kemandirian dalam dunia pendidikan.
Jurnalis: Baehaki