Mitraaspirasi || Sumedang - 10 Oktober 2024, Proyek rekonstruksi ruas jalan Cikondang-Kareumbi di Kabupaten Sumedang, yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Sumedang, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pengerjaan hotmix jalan kabupaten yang menelan anggaran Rp 729.664.208 ini dikerjakan oleh pihak ketiga/kontraktor dengan waktu pelaksanaan mulai 16 Juli 2024 hingga 13 September 2024.
Hasil kontrol sosial awak media menunjukkan bahwa secara visual, ketebalan hotmix jalan kabupaten hanya mencapai 2,5 cm dengan lebar 3,12 meter. Lebih memprihatinkan, hasil pengerjaan hotmix mudah mengelupas dan tergerus oleh pejalan kaki, diduga akibat kurangnya zat perekat.
Sejumlah warga yang rumahnya dekat dengan lokasi proyek dan juga sebagai pengguna jalan, mengeluhkan kualitas pengerjaan hotmix yang dinilai tidak sesuai spek. "Pengerjaan baru sekitar seminggu, tapi hasilnya sudah mengelupas. Berbeda dengan pengerjaan di Cilipung yang hasilnya bagus. Kami berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan dan memprioritaskan perbaikan di tanjakan atau turunan yang tajam karena sangat berbahaya dan sudah banyak lubangnya," ungkap salah seorang warga.
Warga lainnya juga menyampaikan ketidakpuasannya. "Kami merasa tidak puas dengan hasil pengerjaan hotmix ini karena mudah mengelupas dan diduga tidak akan tahan lama. Selain itu, sisa pengerjaan aspal menutupi saluran irigasi dan masih ada sisa-sisa di pinggir jalan yang bisa menyumbat saluran irigasi dan mengganggu pemandangan," ujar warga lainnya.
Ketika awak media mencoba mengklarifikasi temuan ini kepada Dinas PUTR melalui salah satu Kabid pada tanggal 9 Oktober 2024, pihak Dinas PUTR melalui pesan WhatsApp menyatakan akan menindaklanjuti informasi tersebut kepada penyedia jasa. Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut, penyedia jasa kontraktor melalui pesan WhatsApp hanya menyatakan "Wa alaikum salam Nuju di cek kalapangan ku tim pa" dan nomor WhatsApp-nya kemudian tidak dapat dihubungi diduga di blokir oleh penyedia Jasa.
Pada Kamis, 10 Oktober 2024, awak media kembali mencoba menanyakan tanggapan Dinas PUTR melalui salah satu Kabid, namun tidak mendapat respons sama sekali.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang pengawasan dan kualitas pengerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Sumedang. Diharapkan, Dinas PUTR bisa bisa memberikan kejelasan terkait keluhan warga dan memastikan kualitas pengerjaan Proyek sesuai dengan standar yang ditetapkan Kepada Masyarakat Luas melalui Media Hasil dari menindaklanjuti Kepada Penyedia Jasa.
Jurnalis: Indra Jabrix Korwil Jabar & Team
Editor: Nang Obet