Pekerjaan Aspal Hotmix di Kampung Legokhuni Diduga Asal Jadi, Sudah Mengelupas dalam Waktu Kurang dari Sebulan


Mitraaspirasi || Kab Purwakarta - Proyek pengaspalan hotmix di Kampung Legokhuni, RT 010/RW 002, Kecamatan [sesuaikan dengan kecamatan jika diketahui], Kabupaten Purwakarta, menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan yang baru selesai belum genap sebulan ini sudah mengalami kerusakan dengan aspal mengelupas dan hancur di beberapa titik.Senin,(17/202/).

Proyek dengan panjang 350 meter, lebar 1,5 meter, dan ketebalan 3 cm ini menggunakan anggaran sebesar Rp97.926.800 dan dilaksanakan oleh pihak pemerintah desa. Namun, kualitas pekerjaan ini dipertanyakan oleh warga sekitar.

Didin, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pekerjaan tersebut. "Memang bagus kalau diaspal hotmix, tapi sayangnya belum juga berbulan-bulan sudah mengelupas dan hancur. Sepertinya material yang digunakan tidak berkualitas. Kalau benar-benar bagus, tidak mungkin secepat itu rusak," ujarnya.

Menanggapi temuan ini, Ketua MIO Indonesia (MIOI) Kabupaten Purwakarta, Kang Ronald, angkat bicara. Menurutnya, kondisi jalan yang sudah rusak dalam waktu singkat mengindikasikan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. "Belum juga sebulan, tapi kondisinya sudah seperti ini. Saya menduga ada praktik markup atau kecurangan dalam penggunaan material, yang tidak sesuai dengan standar yang seharusnya," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian,Bupati, dan instansi terkait perlu turun tangan untuk mengawasi proyek-proyek pembangunan yang bersumber dari dana desa agar tidak terjadi penyelewengan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun aparat desa terkait kondisi jalan tersebut.

(Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama