Bupati Bandung Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029 : Menuju "Bandung Lebih Bedas"


Mitraaspirasi || Kab Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2025-2029 di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Senin (5/5/2025). 

Kegiatan Musrenbang RPJMD ini merupakan tonggak awal perumusan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bandung untuk lima tahun mendatang, selaras dengan visi pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat.
 
Bupati Dadang Supriatna menyatakan Musrenbang RPJMD 2025-2029 ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan wujud nyata komitmen Pemkab Bandung dalam mewujudkan visi "Lebih Bedas" – Lebih Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas. 

Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.
 
Dalam sambutannya, Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS ini, menekankan pentingnya peran serta berbagai elemen masyarakat Kabupaten Bandung dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bandung dalam lima tahun ke depan ini. 

"Saya berharap Musrenbang RPJMD ini dapat menampung masukan dan aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat. Partisipasi aktif ini akan menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap keberhasilan program pembangunan," ujarnya.
 
Dokumen RPJMD 2025-2029, menurut Kang DS, merupakan komitmen nyata Pemkab Bandung dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga memaparkan berbagai capaian pembangunan selama empat tahun kepemimpinannya, yang ditandai oleh sejumlah program strategis dan dampak positif yang dirasakan masyarakat Kabupaten Bandung.
 
Sebanyak 13 program strategis telah berhasil diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di antaranya, program insentif guru ngaji lengkap dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan jaminan.

Selain itu, program asuransi dan subsidi bagi para petani, peningkatan insentif bagi RT, RW, Linmas, dan PKK Desa, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, peningkatan siltap perangkat desa dan BPD dengan tambahan BPJS Ketenagakerjaan. Beasiswa Ti Bupati (Besti) juga sukses diberikan kepada anak-anak hafidz Al-Quran dan anak berprestasi.
 
Di sektor infrastruktur, Pemkab Bandung telah membangun 5 Rumah Sakit Daerah, sekitar 7.000 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) per tahun, 28 unit SMP baru, dan mengajukan proposal pembangunan 22 SMA baru kepada Pemprov Jabar. Pembangunan infrastruktur jalan dan pertanian juga menjadi fokus pembangunan.
 
"Alhamdulillah, selama empat tahun terakhir, kami telah mencapai berbagai kemajuan yang signifikan," ungkap Kang DS dengan bangga.

Kang DS menjabarkan capaian keberhasilan tersebut berupa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga 74,59 poin, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 6,19 persen, penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 6,36 persen, dan meraih sebanyak 432 piagam penghargaan nasional maupun internasional. 
 
Ke depan, Kang DS menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program tersebut, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung. 

Tak lupa, Wakil Ketua Umum APKASI itu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah, jajaran pemerintah, dan masyarakat Kabupaten Bandung atas dukungannya selama ini. Ia pun memohon dukungan yang sama untuk keberhasilan pembangunan lima tahun ke depan. 

Musrenbang RPJMD 2025-2029 diharapkan menjadi landasan bagi pembangunan Kabupaten Bandung yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan. 

Sumber : Humas Pemkab Bandung-Diskominfo/FNC
Editor : Nang obet 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama