Mitraaspirasi || Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus mendorong penguatan sektor industri kecil menengah (IKM) logam sebagai salah satu potensi unggulan daerah. Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan model kolaborasi lintas sektor berbasis pendekatan pentahelix.
“Kami ingin IKM logam tidak berjalan sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, akademisi, industri besar, dan komunitas lokal agar pertumbuhannya lebih terarah dan terukur,” ujar perwakilan Disperindag Cilegon, pada Kamis 15 Mei 2025.
Melalui pendekatan pentahelix, masing-masing elemen memiliki peran strategis. Pemerintah memberikan pelatihan dan bantuan peralatan produksi, akademisi berkontribusi melalui riset dan pengembangan teknologi, industri besar membuka peluang kemitraan, dan komunitas lokal memperkuat jaringan antar pelaku IKM.
Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, Disperindag merancang pembentukan sentra IKM logam terpadu di Cilegon. Sentra ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan produksi, pelatihan, dan promosi produk IKM logam.
“Sentra ini diharapkan menjadi rumah bersama bagi para pelaku IKM logam, sekaligus ruang untuk inovasi dan kolaborasi nyata,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Logam dan Mesin dari Kementerian Perindustrian Gunawan. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas produk logam melalui standardisasi dan sertifikasi yang berkelanjutan.
“Produk logam dari IKM harus diarahkan agar memenuhi standar industri, baik dari sisi mutu, keamanan, hingga efisiensi produksi. Kami siap mendampingi pelaku IKM dalam proses sertifikasi dan pengujian produk,” ujarnya.
BBSPJI juga membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Kota Cilegon dalam hal pendampingan teknis, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta akses terhadap laboratorium pengujian nasional.
Strategi penguatan daya saing IKM logam Cilegon juga mencakup program digitalisasi pemasaran, pendampingan legalitas usaha, serta pelatihan produksi berbasis standar mutu. Disperindag pun mendorong kemitraan dengan industri besar agar produk IKM logam lokal dapat masuk ke rantai suplai industri nasional.
“Melalui kolaborasi ini, IKM logam Cilegon diharapkan tumbuh tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga secara kualitas dan nilai tambah. Kami optimistis, dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, IKM logam Cilegon dapat menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan yang kuat dan berdaya saing,” tutupnya.
Jurnalis : Baehaki