KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA BARAT
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT
Mitraaspirasi || Bandung - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polra Jabar dalam Operasi Pekat II Lodaya 2025, mencatat hasil signifikan dalam penanganan premanisme.
Pada pelaksanaan Ops Pekat Lodaya yang dimulai tanggal 1 Mei S.D 10 Mei 2025 telah diungkap sebanyak 177 kasus, diantaranya 111 kasus premanisme di wilayah hukum Polda Jabar.
Hasil yang dicapai selama Ops Pekat Lodaya 2025 terdiri dari 44 ungkap Target Operasi (T.O) pelaku,
133 ungkap Non- Target Operasi (Non T.O) pelaku, dengan barang bukti sajam sebanyak 45 buah, airsoftgun sebanyak 1 buah, kendaraan Roda 2 (R2) sebanyak 98 kendaraan, kendaraan Roda 4 (R4) sebanyak 5 kendaraan, Handphone (HP) 8 buah, Dokumen sebanyak 49 buah, pakaian 31 dan ID 2.
Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Rencana Operasi Nomor: R/Renops/12/IV/Ops.1.3/2025 dan Surat Perintah Kapolda Jabar Nomor: Sprin/1102/IV/OPS.1.3./2025 tertanggal 29 April 2025. Pelibatan personel terdiri dari Satgas Preemtif, Preventif, Gakkum, dan Bantuan di tingkat Polda serta seluruh jajaran Polres di wilayah hukum Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa Operasi Pekat II Lodaya 2025 ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat di wilayah Jawa Barat.
Dalam operasi yang berlangsung hingga hari terakhir tanggal 10 Mei 2025, Polda Jabar bersama seluruh Polres jajaran berhasil mengungkap kasus menonjol selama giat Ops Premanisme diantaranya 1 kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas yang ditangani Polres Tasikmalaya, 1 Kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas ditangani Polres Cimahi serta perampasan mobil oleh Debt Collector Indomobil.
"Hasil ini mencerminkan kerja keras seluruh personel yang turun langsung ke masyarakat untuk memberantas penyakit masyarakat, terutama premanisme yang kerap meresahkan warga. Kami akan terus konsisten melakukan penegakan hukum secara tegas, terukur, dan humanis untuk memastikan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif." tuturnya, Senin (12/5/2025)
Polda Jabar akan terus mengintensifkan kegiatan penindakan dan pencegahan penyakit masyarakat secara berkelanjutan demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Pembinaan dan solusi lahan pekerjaan dan masalah sosial budaya preman terus dibicarakan dengan Gubernur Jabar dan Kepala Daerah baik Kota maupun Kabupaten se Jawa Barat." Ucap Kabid Humas Polda Jabar.
Kapolda Jabar telah memerintahkan jajarannya untuk terus menerus melakukan penindakan dan penertiban terhadap Premanisme .
Bandung ,12 Mei 2025
Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar
Editor: Nang obet