
Menanggapi kondisi tersebut, Majelis Sijitu bersama masyarakat setempat menginisiasi gerakan "Sijitu Peduli Sungai" yang berlangsung dari Selasa, 12 Agustus 2025 hingga Sabtu, 16 Agustus 2025.
Ketua Tim Relawan Peduli Sungai, Ustadz Entis Yanyan, mengungkapkan bahwa gerakan ini lahir dari keprihatinan mendalam warga.
"Sungai yang dangkal dan tidak terawat menjadi salah satu penyebab banjir. Inisiatif warga bersama Majelis Sijitu adalah ikhtiar nyata untuk mengembalikan kebersihan dan manfaat sungai," ujarnya.
Respon positif dari masyarakat terlihat dari partisipasi aktif dalam membersihkan sungai dan sumbangan makanan sederhana untuk relawan. Dukungan untuk penanaman pohon juga datang dari berbagai pihak, termasuk Ibu Wagiah, yang dengan tulus memberikan bantuan untuk penghijauan.
Gerakan ini bukan hanya kegiatan sesaat. Majelis Sijitu dan warga Darmacagak serta Cisaradan Girang berkomitmen untuk menjadikannya program berkelanjutan demi menjaga kelestarian lingkungan, khususnya daerah aliran sungai (DAS).
Majelis Sijitu berharap inisiatif ini dapat menginspirasi gerakan serupa di wilayah lain.
"Dengan kebersamaan, sungai akan terjaga dan lingkungan lestari. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah," tambah Ustadz Entis.
Jurnalis : Dasri