Wartawan Sumedang Gaduh, Ada Apa?



Mitraaspirasi || Sumedang - Beranda dan grup WhatsApp wartawan Sumedang, baik dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) maupun Forum Komunikasi Wartawan Sumedang (Forkowas), dipenuhi diskusi tentang acara Sinergitas Insan Pers yang masuk dalam agenda harian Humas Pemkab Sumedang pada Kamis, 7 Maret 2024.
 
Dalam agenda tersebut, acara Sinergitas Insan Pers dengan Pemkab Sumedang, yang akan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB di Pangandaran.
 
Azis Abdullah, Ketua Forkowas, yang tidak diundang dan tidak berpartisipasi dalam acara di Pangandaran, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui tentang agenda acara sinergitas tersebut. "Patut dipertanyakan, karena itu masuk dalam agenda Pemkab Sumedang," katanya.
 
Menurut Azis, berbicara tentang Insan Pers di Sumedang berarti berbicara tentang beberapa komunitas dan berbagai media, mulai dari cetak, online, TV, dan radio. "Jika memang mau dipilih-pilih insan pers dan medianya, harus ada Pokja khusus atau mitra Pemkab yang jelas," ujarnya.
 
Azis Abdullah, 
Ketua Forkowas

Azis mengungkapkan bahwa peristiwa seperti ini telah terjadi dua kali, dengan tujuan yang sama, yaitu Pangandaran. "Pada November 2023 lalu pernah terjadi seperti ini, dan hari ini terulang kembali. Sinergi yang tak akan menemukan sinergi artinya," ungkap Azis yang juga sebagai Bidang Organisasi PWI Sumedang.
 
Dia menambahkan, jika memang mau dipilah-pilah, jangan gunakan kata-kata umum seperti sinergitas insan pers bersama Pemkab, karena jumlah insan pers di Sumedang itu cukup banyak. "Jika judulnya sinergitas, alangkah baiknya komunikasi dengan beberapa organisasi wartawan di Sumedang, agar tidak menimbulkan kegaduhan. Jika hanya mengajak beberapa wartawan yang notabene kawan dia saja (Pj Bupati), ya agendanya lebih bagus acara pribadi saja," tuturnya.
 
Sementara itu, kegaduhan juga terjadi di grup WhatsApp PWI, beberapa anggota PWI yang mempertanyakan perihal agenda kegiatan Pemkab Sumedang bersama insan pers di Pangandaran. Eep Saefudin, salah seorang wartawan, menengahi kegaduhan tersebut, dengan membagikan hasil pembicaraannya dengan Kabag Humas.
 
Namun, hal ini juga membuat Cecep WP, sesepuh PWI, angkat bicara dan menanyakan perihal tersebut. "Buat internal PWI sebaiknya dibicarakan secara transparan agar tidak ada saling kecurigaan," ungkapnya dalam pesan.
 
Selang beberapa pesan, Ketua PWI Sumedang, Ade Hadeli, menjelaskan kronologi keberangkatan sebagian insan pers ke Pangandaran. Menanggapi hal itu, Cecep WP mengapresiasi penjelasan dari Ketua PWI Sumedang. "Nah yang penting itu ada penjelasan, biar yang mempertanyakan mendapat penjelasan bahwa kebijakan ada di pihak instansi," tulisnya.


Red,

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama