Mitraaspirasi || Cilegon - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon tahun 2024 bakal kian semarak menyusul kemunculan koalisi enam partai politik (parpol) non-parlemen.
Koalisi ini dibentuk untuk menggaet calon walikota dan wakil walikota yang diusung parpol parlemen, Koalisi ini berisikan enam parpol yang sebelumnya kalah dalam Pemilu 2024, sehingga tidak punya kursi di DPRD Kota Cilegon otomatis tidak dapat mengusung calon sendiri dalam Pilkada 2024.
Enam partai itu meliputi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Ummat(UMMAT), Partai Perindo (PERINDO), (Partai Buruh) , Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) dan Partai solidaritas Indonesia (PSI).
"Di pemilu kemarin kami belum berhasil memperoleh kursi di DPRD, tapi kami bersepakat meskipun tidak duduk di parlemen tapi punya semangat untuk bersama-sama membangun Kota Cilegon, Sehingga kami dari enam partai non-parlemen sepakat untuk koalisi," kata Ketua DPD Partai Ummat kota Cilegon, TB Maman, saat jumpa pers di Cilegon, Kamis 06 Juni 2024.
"Kami siap mendukung pasangan calon Walikota dan wakil walikota yang punya visi misi membangun Kota Cilegon ke depan dan bersaing. Sehingga kami terbuka kepada para calon Walikota dan wakil walikota untuk berkomunikasi dan kami kira meski kami tidak ada di parlemen tapi suara kami juga menentukan Kota Cilegon ke depan," imbuhnya.
Tb Maman mengatakan koalisi 6 parpol non-parlemen punya nilai tawar yang cukup untuk parpol parlemen maupun untuk tokoh yang digadang bakal maju dalam Pilkada Kota Cilegon 2024.
Tb Maman mengatakan pihaknya juga telah membuka jalur komunikasi dengan nama-nama yang masuk radar parpol parlemen untuk Pilkada 2024. Namun sejauh ini belum ada kesepakatan politik karena masih dalam proses penjajakan.
"Sampai sejauh ini kami masih menunggu keseriusan dari beberapa nama yang sudah muncul, karena kita tahu di Kota Cilegon sudah banyak yang muncul, dan kita tak tutup mata bahwa tokoh-tokoh itu punya keinginan maju sebagai Cilegon 1, dan Cilegon 2. Nah kami membuka ruang komunikasi sejauh mana mereka serius membangun Kota Cilegon.
Saya kira tidak tutup kemungkinan tapi kita masih sangat cair, sejauh ini belum ada komunikasi intens kami sangat membuka," jelasnya.
Ketua DPC Partai kebangkitan nusantara Kota Cilegon, Rosita mengatakan koalisi 6 parpol non-parlemen punya sejumlah syarat bagi calon walikota dan wakil walikota yang ingin mendapat dukungan koalisi ini. Salah satunya soal visi misi membangun Kota Cilegon menjadi daerah mandiri terbuka luas lapangan pekerjaan masyarakat nya sejatra sesuai tagline Kota Cilegon Akur sedulur jujur adil makmur
"Yang diharapkan kita, apakah bisa calon ini Membuat Kota Cilegon mandiri dan lebih maju menjadi roh model dengan daerah lain. Jadi kita cari pemimpin yang bisa membangun Kota Cilegon sesuai tagline tersebut," kata Rosita.
Seperti diketahui, Kota Cilegon akan memilih pemimpin baru tahun ini. Penyelenggaraan Pilkada rencananya dilangsungkan pada 27 November 2024.
(By)
Tags:
Daerah