Kunjugi Metro Garmin, Bupati Bandung Ajak Dunia Industri Berkolaborasi Tangani Banjir Dayeuhkolot


Mitraaspirasi || Kab Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengunjungi PT Metro Garmin dalam rangka membangun sinergitas antara pemerintah dengan dunia industri untuk bersama mencari solusi terkait penanganan banjir di Dayeuhkolot. 

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.

"Kami mengajak semua pihak termasuk dunia usaha seperti Metro Garmin untuk bersama-sama menangani permasalahan banjir di Dayeuhkolot melalui pendekatan kolaborasi pentahelix," ujar Bupati Dadang Supriatna. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyebut penyelesaian banjir Kecamatan Dayeuhkolo tidak bisa hanya dilakukan pemerintah sendirian, namun harus dilakukan bersama-sama melalui konsep pentahelix. 

Penanganan banjir melalui konsep kolaborasi pentahelix ini telah berhasil dilakukan Bupati Bandung dalam menangani permasalahan banjir di kawasan Cidawolong Majalaya. 
Di mana sekitar 200 perusahaan bersedia ikut serta dalam kolaborasi pentahelix ini. 

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu ingin konsep serupa dijalankan dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi persoalan banjir Dayeuhkolot yang sudah menjadi masalah serius terutama ketika musim hujan. 

Diketahui bahwa Jalan Raya Dayeuhkolot yang merupakan jalan provinsi itu merupakan daerah rawan banjir karena berada pada daerah aliran anak sungai dan Sungai Cigede dan Sungai Cipalasari.

Pada musim hujan anak sungai itu selalu menggenangi akses jalan provinsi yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Penyebabnya, selain karena curah hujan yang tinggi, juga kondisi aliran sungai yang dangkal dan terjadi penyempitan aliran sungai.

Atas dasar itu, Kang DS mengajak berbagai unsur untuk melakukan penanganan banjir di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, termasuk di Desa Citeureup tempat PT Metro Garmin berada. 

"Saya mengajak kita bersama-sama. Saya tidak suka hanya berwacana. Saya tidak biasa," kata Kang DS kepada direksi PT Metro Garmin agar ikut serta menangani persoalan banjir. 

Selain itu Kang DS juga mengapresiasi kepedulian PT Metro Garmin terhadap lingkungan sekitar dan keterbukaanya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah

"Kami sangat menghargai keterbukaan dan kesediaan Metro Garmin untuk bersinergi dalam penanganan lingkungan. Ini menjadi contoh yang baik dalam mewujudkan tanggung jawab bersama," ucapnya.

Suara Warga: Harapan untuk Solusi Jangka Panjang

Turut hadir dalam pertemuan tersebut tokoh masyarakat Lamajang Peuntas, Tri Rahmanto, yang menyampaikan kondisi yang kerap dihadapi warga setiap kali musim hujan tiba.

"Banjir yang terjadi hampir setiap tahun tentu menjadi kekhawatiran bagi warga, karena air seringkali meluap ke pemukiman dan fasilitas umum. Kami berharap ada solusi jangka panjang yang bisa mengurangi dampak banjir," ujar Tri.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara warga, pemerintah, dan pelaku usaha agar penanganan banjir bisa dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa dengan kebersamaan dan keterlibatan semua pihak, persoalan ini bisa diatasi sedikit demi sedikit,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Bandung melalui Dinas PUTR telah merencanakan pembangunan tiga jembatan dan satu Tembok Penahan Tebing (TPT) di wilayah rawan banjir, termasuk di aliran Sungai Cipurut, Desa Citeureup, Dayeuhkolot. 

Infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi potensi luapan air dan melindungi permukiman warga dari banjir berulang.

Kunjungan ini menjadi awal dari upaya kolaboratif yang lebih besar antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Kabupaten Bandung.

Sumber : Humas Pemkab Bandung - Diskominfo/FNC
Editor : Nang obet 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama