Kegiatan yang dimulai pukul 10.25 WIB tersebut berlangsung di Terminal Tipe A Ciakar, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, dan dihadiri oleh unsur TNI-Polri, Pemerintah Daerah, BPBD, Kementerian PUPR, Dishub, DLHK, Damkar, serta instansi terkait lainnya.
Rakor dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sumedang KOMPOL Yudi Sadikin, S.H., dengan moderator Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Dini Kulsum Mardiani, S.E. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk respons cepat dan atensi pimpinan terhadap terjadinya dua kali longsor di lokasi yang sama selama Operasi Lilin Lodaya 2025.
Dalam rapat tersebut, berbagai pihak menyampaikan evaluasi kondisi lapangan, potensi ancaman longsor susulan, serta langkah-langkah strategis yang harus segera dilakukan. BPBD Kabupaten Sumedang mengungkapkan adanya retakan tanah selebar satu jengkal yang berpotensi menimbulkan longsor susulan apabila hujan deras terjadi lebih dari satu jam.
Sementara itu, pihak KPH Sumedang menyampaikan bahwa kawasan Cadas Pangeran telah mengalami empat kali longsor dan tiga kali kejadian pohon tumbang sepanjang tahun 2025, sehingga diperlukan penanganan serius seperti pemindahan saluran air, pembangunan dinding penahan tanah (DPT), serta penebangan pohon yang berpotensi membahayakan.
Dari hasil Rakor, disepakati sejumlah langkah antisipatif, di antaranya penutupan jalur sementara apabila hujan turun lebih dari dua jam, pembentukan Posko Siaga Bencana di Polsek Pamulihan, serta pembuatan grup komunikasi lintas instansi guna mempercepat koordinasi apabila terjadi bencana.
Kegiatan Rakor berakhir pada pukul 12.15 WIB dan berlangsung dalam keadaan aman, lancar, dan kondusif.
Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika, S.I.K. menegaskan bahwa Rakor ini merupakan langkah konkret Polres Sumedang bersama seluruh pemangku kepentingan dalam meminimalisir risiko bencana alam.
> “Rapat koordinasi ini kami laksanakan sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab bersama dalam upaya mitigasi bencana longsor, khususnya di wilayah rawan seperti Cadas Pangeran. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, sehingga diperlukan sinergi, langkah cepat, dan kesepakatan bersama untuk mencegah terjadinya longsor susulan,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah tingginya intensitas curah hujan yang diprediksi masih akan berlangsung.
> “Kami mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi imbauan petugas di lapangan dan segera melaporkan apabila melihat potensi bahaya. Dengan kerja sama semua pihak, kita harapkan situasi kamtibmas dan keselamatan masyarakat di Kabupaten Sumedang tetap terjaga,” pungkasnya.
Editor: Nang obet
